Right Of Self Determination - Give Back For The PATANIAN Entire Land

Sabtu, September 01, 2012

Selatan Thailand "Masyarakat Melayu Patani" Kibarkan Bendera Malaysia

 Kepolisian di Thailand melaporkan, masyarakat Melayu di wilayah selatan Thailand membakar bendera Thailand dan mengibarkan bendera Malaysia. Peristiwa ini dilakukan di saat negeri jiran Malaysia merayakan hari kemerdekaan yang ke-55.

Pengibaran bendera Malaysia di Provinsi Yala, Thailand, dilakukan pada saat Malaysia membebaskan diri dari pendudukan Inggris. 


Meski demikian, Pemerintah Thailand masih bertanya-tanya, mengapa
masyarakat Melayu di wilayah selatan mengibarkan bendera Malaysia.

Pengamat pun mengatakan bahwa,
masyarakat Melayu di wilayah selatan itu ingin memisahkan diri namun tidak ingin bergabung dengan Malaysia.

Bersamaan dengan itu, aparat kepolisian Thailand, Kolonel Narin Busaman, melaporkan, puluhan serangan bom terjadi di sejumlah provinsi Thailand.

Menurut polis, alat seperti bom ditemui di sekurang-kurangnya 102 tempat di Narathiwat Yala, dan Pattani. Kebanyakan alat itu adalah palsu, tetapi hampir 12 unit daripadanya meletup dan mencederakan enam pasukan tentera kerajaan Thailand.

Bendera tersebut dipasang di sepanjang jalan, tiang elektrik, pokok dan laluan pejalan kaki di wilayah Yala, Pattani, Narathiwat dan Songkhla.

Penyelidik kanan Pemantau Hak Asasi Manusia yang berpangkalan di New York, Sunai Phasuk mengakui bahwa motif pengibarkan bendera Malaysia masih misteri, yang  terakhir bendera Malaysia dikibarkan pada tahun 2009 ketika lawatan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak ke selatan Thailand.

Operasi ini bersifat simbolik, katanya.

Wilayah selatan Thailand memang dikenal sebagai wilayah yang cukup rawan. Sejak 2004, Angkatan Darat Thailand telah menempatkan 60 ribu pasukannya di wilayah tersebut, untuk mengatasi perlawanan pemberontak. Sejak itu, seramai 5,206 terbunuh dan 9,137 lagi cedera dalam banyak siri serangan.

Thailand Selatan merupakan wilayah yang dihuni oleh banyak warga  Melayu Muslim. Bahasa yang digunakan warga di Thailand selatan juga berbeda dengan warga Thailand lainnya. Thailand mencaplok tiga provinsi di selatan yakni Narathiwat, Yala dan Pattani pada 1909.

baca lanjut:








1 komentar:

  1. semoga perjuangan membebaskan diri dibawah Penjajah Bangsa Kolonialis Siam Thai Budha terlaksana...amin!

    BalasHapus