Right Of Self Determination - Give Back For The PATANIAN Entire Land

Jumat, Januari 31, 2014

Bangkok Bergolak Aksi Pengunjuk Rasa, Selatan Memanas Ledakan Bom

Saat ibukota Thailand, Bangkok tengah bergolak dengan aksi ribuan pengunjuk rasa yang menolak pemilihan umum yang akan digelar pada Ahad depan, wilayah selatan negara itu dilaporkan juga memanas dengan aksi ledakan bom dan tembakan oleh pihak gerilyawan yang ingin pembebasan hak diri dari kolonial Thailand. 




Diberitakan dua orang tentara tewas dan tiga lainnya mengalami luka parah akibat tiga serangan bom yang mengguncang kawasan Yala. Sementara itu, dua orang penyadap getah juga tewas tertembak sedangkan satu orang lainnya cedera setelah ditembak di Narathiwat. 

Dalam kejadian pada pukul 10.32 pagi tadi waktu setempat, sebuah bom seberat 20 kg yang diletakkan dekat sebuah sepeda motor di tepi jalan Pechekasem (Paklo-Lamai) meledak dan menyebabkan dua anggota tentara terluka parah.

Salah seorang dari korban luka-luka itu diberitakan tewas di rumah sakit beberapa saat kemudian, demikian ungkap Pimpinan Kepolisian Mukim Lamai, Kolonel Polis Thanasit Mallayat, Kamis (30/1).

Ia menuturkan bahwa bom itu ditargetkan kepada sejumlah tentara yang tengah mengendarai sepeda motor dan mobil dalam perjalanan pulang setelah melaksanakan tugas di sebuah sekolah.

Sebelumnya, dua serangan bom terjadi di sebuah sekolah di daerah Yala yang ditargetkan kepada pasukan keamanan yang mengawal keselamatan para guru di depan pintu masuk Sekolah Wang Samran, di Mukim La-ea. 

Bom pertama dilaporkan meledak pada pukul 7.40 pagi waktu setempat, disusul letupan bom kedua lima menit kemudian dengan jarak 50 meter dari lokasi ledakan bom pertama.

Insiden tersebut menyebabkan tiga orang pasukan keamanan terluka dan satu orang di antara mereka dilaporkan mengalami luka parah.

Sementara itu, di Narathiwat, dua orang warga sipil diberitakan tewas dan satu orang lainnya cedera saat mereka tengah menyadap karet pada pukul 2.10 pagi waktu setempat.

Rabu, Januari 22, 2014

Geriliyawan Patani Menyasar Bom, 4 Tentera Tewas

Terukir kata Patani Merdeka di bahgian jalan

Pada Selasa pagi (21 Januari), di provinsi Narathiwat di ujung paling selatan Thailand  terjadi susul-menyusul dua serangan bom di jalan yang menyasar pada unit-unit tentara negara ini, sehingga menyebabkan 4 orang menjadi korban. Badan gabungan polis dan tentara di daerah ini sedang melakukan  penyelidikan untuk memperjelas  kasus- kasus ini.

Situasi kekerasan di ujung paling selatan Thailand sedikit mereda pada saat  berlangsung demonstrasi anti Pemerintah di ibukota Bangkok. Namun, baru-baru ini,  gerilyawan Melayu Patani di ujung paling selatan Thailand mulai memperkuat  tindakan-tindakan perlawanan yang bersifat menanggapi setelah aparat kolonial tentara dan polis Thailand melakukan pemburuan dan penangkapan terhadap beberapa tersangka anggota geriliyawan dan menyita senjata dan amunisi mereka.

Selasa, Januari 21, 2014

Solidarity Tanpa Batas



Sampai kapan kawan-kawan kami selalu jadi korban.. apakah kita sebagai bangsa yang tertindas selalu harus di perbudak oleh nafsu durjana penjajah mereka.. Jika hatimu bergetar melihat penindasan maka kau adalah kawanku..!

Belajar berorganisasi & berjuang itulah kuncinya, satu lagi "solidarity tanpa batas.

Selasa, Januari 14, 2014

''Bersatu, Berlawan, Rakyat Bangkit


"Sesungguhnya Bangsa Patani dan Rakyat adalah secara Defacto menjadi benteng terdepan perlawanan terhadap Imperialis dan penguasaan teritori Kapitalis oleh Colonialis Siam-Thailand...

..Soal Nation (Bangsa) adalah soal hidup dan penghidupan manusia, karena Bangsa adalah asal dan sumber lumrah bagi manusia. Perebutan Bangsa berarti perebutan tanah tumpah darah, perebutan tiang hidup manusia. Untuk ini, orang rela menumpahkan darah, mengorbankan segala yang ada demi mempertahankan hidup selanjutnya. 

Rakyat Melayu Patani merupakan lapangan Jiwa, Raga, Harta benda demi menyusun kekuatan. Sebagai alat perjuangannya, untuk membebaskan dirinya dari Penindasan Penjajahan Hukum, Politik, Ekonomi dan Sosial. Di sini bisa belajar menambah kecerdasan otak dan jiwanya, dan dengan kesadarannya nanti membongkar segala Sistem dan Policy yang menjadi Sumber Penghinaan, Ketidakadilan dan Kesengsaraan, untuk memperbaiki hidupnya sebagai Manusia yang Sempurna.."

(Salam Bangsa Patani - Ben:28:02:14)