Right Of Self Determination - Give Back For The PATANIAN Entire Land

Kamis, Februari 26, 2015

Peranan Pemuda dalam Pergerakan Menentu Nasib Bangsa (Akhir)

Mungkin banyak yang kurang memperhatikannya, tentang arti dari hubungan Persatuan dan Kesatuan dalam Pemuda. Terdapat salah satu isi uraian pidato yang menulis rumusan Pemuda oleh Moehammad Yamin, Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan bangsa yaitu Sejarah, Bahasa, Hukum Adat, Pendidikan dan Kemauan. 



Kelima faktor tersebut kiranya bukan hanya bisa memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat pada waktu masa silam, tetapi harus menjadi faktor pemersatu bahkan kemajuan bangsa Melayu Patani di masa-masa sekarang dan selanjutnya, khususnya menjadi peran Pemuda dalam menentukan nasib dimasa akan datang. Hal ini dikarenakan:

1. Sejarah. Dengan memepelajari sejarah dimasa lampau maka kita dapat mengambil manfaat dalam merencanaan suatu konsep yang lebih baik untuk dimasa yang akan datang.
Dalam hal ini Allah Swt. Berfirman: “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang berakal…”(QS Yusuf ayat 111). Dalam suatu hadist Rasulullah bersabda: “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini”.
Diantara manfaat mempelajari Sejarah Patani adalah:
– Memberikan pelajaran (edukasi) dan pengalaman-pengalaman kepada generasi selanjutnya.
– Memberikan inspirasi untuk melakukan sesuatu yang baru di masa yang akan datang, karena sebuah inspirasi akan muncul ketika ada stimulus, dan salah satu faktor yang bias menstimulus inspirasi adalah sejarah.
– Membawa kita berekreasi ke alam masa silam, juga bisa memberikan kesedaran pada masa kini demi menuju arah menentukan nasib.
– Memungkinkan seseorang untuk dapat memandang sesuatu secara keseluruhan secara utuh.

Dengat itu, selalu mengingat dan mengambil pelajaran dari para ‘founding father’ kita bagaimana mereka, khususnya, dalam hal membangkitkan, melawan, mempertahankan nasionalisme yang ingin membebaskan negri ini dari kezaliaman, ketidakadilan, keganasan oleh penjajahan, sehingga bangsa Melayu Patani ini bisa menentukan nasib diri sendiri dimasa akan datang.

2. Bahasa juga merupakan nilai tertinggi dari suatu peradaban. Suatu bangsa mempunyai ciri bahasa tersendiri. Jika bahasanya dipengaruhi oleh nilai bahasa asing. Bahasa Melayu Patani misalnya, banyak dipengaruhi oleh bahasa asing (Bahasa Siam) contohnya kata bek, torotat, tuyen yang pepetah perkataan seperti ini yang bermakna ukapan perkataan guna bahsa Siam dan masih banyak lagi bahasa Melayu Patani yang ada guna dari bahasa asing yang tak benar. Ini bisa membuktikan bahwa budaya kegunaan bahasa Melayu sudah dipengaruhi oleh budaya penjajah.

Artinya setiap suku bangsa yang mempunyai bahasa, bahasa Patani harus meyakini bahwa budaya dan bahasa tersebut merupakan milik suku bangsa yang telah mencipta, mengembangkan dan memeliharanya, juga milik pada bangsa Melayu Patani itu sendiri, yang berarti Patani juga milik suku bangsa, suku bahasa, suku budaya yang menciptanya, karena Melayu ini lah merupakan bagian dari bangsa Patani. Hal ini berarti juga bahwa setiap masyarakat Melayu Patani dan peranan Pemuda yang telah menyatakan kesatuannya dalam satu bahasa, satu bangsa dan satu tanah air harus menghormati bahasa, budaya atas nama Melayu yang bukan lagi asing.

Apapun menjadikan bahasa Melayu Patani sebagai bahasa pemersatu yang selalu dijaga dan di pergunakan dalam berkomunikasi antar elemen-elemen dalam masyarakat Melayu Patani serta pada bangsa-bangsa lain yang serumpun Melayu.

3. Hukum Adat dan Budaya. Hukum adat dan budaya adalah sistem hukum yang dikenal dalam kehidupan social lingkungan kemasyarakat Melayu. Peraturan-peraturan hukum adat budaya yang tumbuh dan berkembang yang harus dipertahankan dengan kesadaran hukum masyarakatnya. Karena peraturan-peraturan ini tidak tertulis yang tumbuh kembang dari nenek moyang, maka hukum adat dan budaya memiliki kemampuan menyesuaikan diri dan elastis.

Pemuda tetap terus menjunjung tinggi hukum adat dan budaya dalam masyarakat ini, dan menjadikannya sebagai aset Budaya Bangsa yang harus di pelihara, dihormati, di kembangkan, atas nama Rumpun Melayu - Patani Syurga Warisan.

4. Pendidikan. Pendidikan merupakan satu usaha pengembangan potensi individu-individu suatu masyarakat secara menyeluruh dan bersepadu untuk mewujudkan insan yang seimbang dan harmonis dari segi intelektual, rohani, emosi, dan jasmani. Oleh karena itu pendidikan memiliki andil yang sangat besar bagi kemajuan suatu bangsa, hal ini bisa kita lihat dari manfaatnya:
– Melatih kemampuan akademis setiap individu.
– Menggembleng dan memperkuat mental, fisik dan disiplin.
– Memperkenalkan tanggung jawab.
– Membangun jiwa sosial dan jaringan pertemanan.
– Sebagai identity diri.
– Sarana mengembangkan diri dan berkreativitas.
– Sarana memperdalam agama, norma-norma dan etika. 
Tidak terlepas selalu memperhatikan pendidikan generasi Pemuda Melayu Patani dalam berbagai disiplin ilmu, karena pendidikan merupakan modal utama untuk bisa membangun dan memajukan masyarakat ini. Hal ini akan bisa terwujud apabila seluruh komponen masyarakat menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama dalam kehidupannya baik dalam kehidupan pribadi-pribadinya, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

5. Kemauan. Setiap orang tentu mempunyai keinginan dalam hidup. Sebagai manusia biasa, seseorang dapat saja memiliki keinginan hidup sebagai manusia yang sempurna.
Mau untuk berusaha mencapai keinginan, mau untuk berjuang, mau untuk sukses, juga mau untuk menerima resiko dari apa yang diperjuangkannya -termasuk resiko untuk sukses dan berhasil atau sebaliknya-.

Keinginan harus disertai dengan tindakan untuk mewujudkannya. Bukan hanya sekedar ingin tetapi harus mau dan berusaha memperjuangkannya. Disinilah kemauan berperan penting bagi Pemuda. Ketika kemauan sudah mulai tumbuh, sedikit demi sedikit harus ditingkatkan agar semangat untuk terus “mau” tetap tumbuh dalam diri.

Tetap selalu terus-menerus menumbuhkan kemauan dalam diri setiap elemen Rakyat untuk selalu bersatu dalam menjalin persatuan dan kesatuan serta memajukan masyarakat, Satu Patani, Satu Bangsa dan Satu Bahasa. Pepatah mengatakan ‘bersatu tenguh, bercerai roboh’.

Hatta, jadilah suatu pergerakan Pemuda yang bisa di kategorikan nasionalis yang memiliki atau mempelopori masalah-masalah sebagai 1.Penguatan Identity kebersamaan dan persamaan serta Semangat Perjuangan melawan Sistem Kolonial. 2.Persoalan Pembebasan & Emansipasi. 3.Komitmen terhadap Persaudaraan Kesatuan dalam Persatuan dan Solidarity. 4.Semangat Berusahan Secara Mandiri & Berkeadilan, dan akhir 5.Mengedepankan hak-hak Masyarakat Umum daripada golongan atau etnis.



Baca sambungan sebelum di: Peranan Pemuda dalam Pergerakan Menentu Nasib Bangsa (2)

Jumat, Februari 20, 2015

Distribusi 2.700 senapan, Pemerintah Kudeta Upaya Policy Adu Domba Melayu Patani

Jenderal Prayuth Chan-ocha, Perdana Menteri Thailand, bisa pandai bersumpah akan mengakhiri konflik di tahun depan, namun belum mengatakan bagaimana ia akan melakukannya. Disebalik papan, pemerintah kudeta Janderal mendistribusi senjata, seperti kayanya peperangan ini akan terus berlanjut.

Jangan Terpancing Policy Adu Domba .. !!

Tentara Thailand mendistribusikan 2.700 senapan serbu kepada para relawan untuk warga desa yang majority Melayu di wilayah Selatan Thailand.

Kebijakan itu muncul di tengah meningkatnya konflik di provinsi-provinsi majority etnis Melayu. Namun, kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa mempersenjatai warga sipil hanya akan memperburuk situasi.

Pemerintah yang mengambil alih kekuasaan dalam kudeta tahun ini, dengan omong kosong mengklaim bahwa mereka akan membawa perdamaian di kawasan itu.

Menurut warga tempatan, serangan tembakan yang berlaku akhir ini dilakukan oleh kelompok yang diduga skuad penembak kematian pemerintah terhadap warga desa Melayu merupakan aksi provokasi yang ingin memecah belah persaudaraan bangsa Melayu Patani.
Ada upaya adu domba yang dilakukan oleh aparat tentera tertentu untuk memecah belah persatuan Melayu di Patani.

Dengan menilai serangan keatas warga desa terdiri mereka yang sudah Tua, Ibu, dan kanak-kanak juga merupakan tindakan brutal. Pasalnya, sangat aneh dan terdapat kejanggalan insiden serangan keatas warga desa tidak bersenjata yang mampu berlawan.
Sementara dibeberapa tempat bahgian provinsi Selatan terkibar spanduk yang menjadi biang agak aneh sepertinya adanya ingin numpang tempat untuk membuat unkapan kepada public.

Menghimbau kepada masyarakat Melayu untuk tidak terpancing dengan provokasi kerajaan pemeritah kudeta tersebut. Menilai distribusikan 2.700 senapan serbu untuk warga desa ini merupakan tindakan yang sangat jahat.

Pemerintah colonial Siam-Thailand berani bermain dengan isu bangsa Melayu. Masyarakat Melayu ini kan dalam cinta damai. Kenapa kerajaan Siam sikap seperti ini.

Pada sepanduk terpapar dengan isi tulisan aksara Thai yang berkata: "BAGUNLAH WAHAI BANGSA MELAYU, INI ADALAH PERENCANAAN PEMERINTAH JUNTA MILITER. DENGAN MEMBAGI SENTA + MENAMBAH PASUKAN PERANG = MELAYU MEMBUNUH SAMA SENDIRI".


Menilai dengan itu ada upaya pemerintah penjajah Siam-Thailand cuba mengguna policy adu domba. Pemerintah kudeta guna policy ini dilakukan untuk menimbulkan kekacauan saja. Mengingat isu Melayu menjadi hal yang sensitif di tengah masyarakat Patani.

Warga Melayu berharap kepada masyarakat Melayu mengingatkan jangan terpancing. Hal ini dikarenakan kental akan ada nuansa adu domba sesame Melayu.

Menurut pemerintah, senjata-senjata itu dibagikan kepada pasukan relawan sipil dari warga setempat untuk membantu memerangi pejuang yang disebut “pejuang pro kemerdekaan Patani” oleh pemerintah Siam-Thailand.

Jenderal Prayuth Chan-ocha, Perdana Menteri Thailand, bisa pandai bersumpah akan mengakhiri konflik di tahun depan, namun belum mengatakan bagaimana ia akan melakukannya. Disebalik papan, pemerintah kudeta Janderal mendistribusi senjata, seperti kayanya peperangan ini akan terus berlanjut.


Pemerintah Thailand sebelumnya juga menjanjikan hal yang sama, namun setiap tahunnya penduduk warga Melayu di wilayah Selatan Thailand semakin menderita karena perang yang tidak berkesudahan. Tak jarang, warga yang majority Melayu di Selatan negeri ini selalu menjadi korban dalam serangan brutal aparat tentara kerajaan kudeta.

Kelompok kanan telah mengutuk distribusi senjata tersebut dan mengatakan bahwa hal itu hanya akan meningkatkan kekerasan di wilayah itu.



Kamis, Februari 19, 2015

Peranan Pemuda dalam Pergerakan Menentu Nasib Bangsa (2)


Secara fitrah pemuda memiliki sifat-sifat seperti berani, pantang mundur, dan memiliki standar moral (moralitas) keimanan. Pemuda memiliki kelebihan juga memiliki kekurangan. Kelebihan pemuda secara umum terlihat dari :

1. Kelebihan dari segi kekuatan fisik dan psikologi berbeda dengan usia kanak dan tua, pemuda memiliki kelebihan dalam kekuatan fisiknya, bahkan seorang pemuda yang sedang jatuh hati dia akan mampu mendaki gunung yang tinggi atau menuruni ngarai terjal sekalipun, karena pada saat itulah dia memiliki kekuatan fisik yang primadan energik
2. Kekuatan akal berbeda dengan usia kanak dan tua, pemuda memiliki kelebihan dalam kekuatan akalnya. Kekuatan yang membatasi antara ketidaktahuan dengan kepikunan diiringi dengan spirit idealisme dan eksplorasi pemaknaan dalam lingkup yang luas.
3. Kekuatan semangat berbeda dengan usia kanak dan tua, pemuda memiliki kelebihan dalam kekuatan semangatnya. Semangat untuk bergerak, berubah, hingga memberi kontribusi bagi integrity diri serta ruang dan waktu yang meliputi dirinya.
4. Masa muda adalah masa subur idealisme. Banyak peristiwa-peirstiwa besar dalam sejarah adalah karena idealisme masa muda. Semangat menentukan nasib sendiri (RSD) yang bisa mengantarkan bangsa ini bebas dari penjajahan Siam-Thailand adalah karena gelora idealisme anak-anak muda masa sekarang ini.
5. Masa muda adalah masa yang paling efektif untuk menabung amal untuk hari tua. Sebagaimana Nabi saw. menyebutkan lima hal yang harus diperhatikan oleh manusia sebelum lima hal lainnya, dan salah satunya: “Syabaabaka qabla haramika (Masa mudamu sebelum masa tuamu).”

Di sisi lain pemuda memiliki kekurangan. Kekurangan yang paling mencolok adalah mudah emosional, tempramental, senang bergerombol.

Maka dari itu, secara umum bisa kita lihat bahwa Pemuda memiliki semangat untuk berubah dan kemampuan untuk melakukan perubahan sehingga dikatakan bahwa pemuda adalah 'agent of change'. Hal inilah yang menjadi peran paling penting dari pemuda.

Lihat sambungan di, Peranan Pemuda dalam Pergerakan Menentu Nasib Bangsa (Akhir), http://dangerofpatani.blogspot.com/2015/02/peranan-pemuda-dalam-pergerakan-menentu.html

Kamis, Februari 12, 2015

Peranan Pemuda dalam Pergerakan Menentu Nasib Bangsa (1)


Menunjukan bahwa pemuda merupakan sumber potensi yang dapat menciptakan keadaan yang lebih baik melalui berbagai kekuatan yang dimilikinya baik dari segi fisik, maupun pemikirannya dalam membangun suatu peradaban masyarakat atau bangsa.

Ada beberapa ungkapan-ungkapan dibawah ini, 
– Hasan al-Banna mengatakan: “Dalam setiap kebangkitan sebuah peradaban di belahan dunia manapun maka kita akan menjumpai bahwa pemuda adalah salah satu irama rahasianya”.
– Bung karno berkata: “Beri aku seribu orang, dan dengan mereka aku akan menggerakkan Gunung Semeru! Beri aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada Tanah Air, dan aku akan mengguncang dunia
– Pepatah arab mengatakan: “Syubanul yaom, rijalul ghad” artinya: pemuda/remaja dimasa sekarang ini pemimpin dimasa depan. “Inna fi yadi syubban amrol ummah, wa fi aqdamihim hayataha” artinya: sesungguhnya di tangan dan langkah pemudalah urusan dan hidupnya suatu bangsa (Masyarakat).


Banyak yang mengatakan pemuda bukan dilihat dari usianya melainkan dari semangatnya. 

Al Quran mendefinisikan pemuda dari segi fitrahnya dalam ungkapan sifat dan sikap :
1. berani merombak dan bertindak revolusioner terhadap tatanan sistem yang rusak.
Seperti kisah pemuda (Nabi) Ibrahim. “Mereka berkata: ‘Siapakah yang melakukan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami? sungguh dia termasuk orang yang zalim, Mereka (yang lain) berkata: ‘Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela (berhala-berhala) ini , namanya Ibrahim.” (QS.Al¬-Anbiya, 21:59-60).
2. memiliki standar moralitas (iman), bersatu, optimis dan teguh dalam pendirian serta konsisten dengan perkataan.
Seperti tergambar pada kisah Ash-habul Kahfi (7 orang pemuda yang mengasingkan diri dalam gua untuk menyelematkan iman. Mereka menolak perintah raja Dakianus yang mengharuskan rakyatnya menyembah patung yang disembahnya dengan ancaman hukuman mati, semua rakyat menyerah kecuali 7 orang pemuda tadi.).“Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka; dan Kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri” (QS.18: 13-14).
3. Tidak gampang berputus-asa, pantang mundur sebelum cita-citanya tercapai.
Seperti digambarkan pada pribadi pemuda (Nabi) Musa. “Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada pembantunya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua laut; atau aku akan berjalan (terus sampai) bertahun-tahun” (QS. Al-Kahfi,18 : 60).

Secara fitrah inilah pemuda, manusia berkarakter khas yang berbeda dengan golongan lainnya.

Lihat sambungan di: Peranan Pemuda dalam Pergerakan Menentu Nasib Bangsa (2), http://dangerofpatani.blogspot.com/2015/02/peranan-pemuda-dalam-pergerakan-menentu_19.html

Rabu, Februari 11, 2015

Keengganan Mengakui Asal Muasal



Mengutip pernyataan Michael Vatikiotis, seorang dosen tamu pada Institut Kajian Asia Tenggara di Singapura dan penulis rutin pada harian Internasional Herald Tribune asal Singapura. Bahwa satu hal yang tampaknya tidak berubah selama beberapa dasawarsa di Thailand Selatan yang majority masyarakat berwarga Melayu adalah ” keengganan pemerintah Siam -Thailand untuk mengakui asal muasal konflik yang berasal dari salah satu permasalahn sosial dan budaya".