Partai Demokrat Oposisi Abhisit Vejjajiwa dangan Kerajaan Partai Pheu Thai Perdana Menteri Yingluck mengumpulkan kekuatan menangani masalah di daerah rawan Selatan Thailand
Dari kanan: Perdana Menteri Yingluck |
Pada Selasa (18/9)
Ketua Partai Demokrat yang beroposisi, mantan Perdana Menteri Abhisit Vejjajiwa mengumpulkan kekuatan
bersama-sama dengan pemerintah Thailand Kerajaan Partai Pheu Thai mengusahakan langkah menangani situasi
rumit di daerah paling Selatan Thailand. Kesepakatan dalam
berpartisipasi pada upaya bersama ini berasal dari imbauan
yang terus-menerus dari pemerintah Thailand
dalam waktu lalu mengenai partisipasi bersama dari
partai-partai politik dalam menangani situasi rawan di daerah paling
selatan Thailand.
Abhsit Vejjajiwa juga memberitahukan:
"Keputusan tentang
partisipasi yang diajukan Partai Demokrat ini karena Perdana
Menteri menyetujui berpartisipasi dalam semua perbahasan bersama dan
kehadiran dari unsur Partai Demokrat akan terdiri dari para legislator
di daerah Thailand Selatan".
Kiri: Abhisit Vejjajiwa ketua Partai Demokrat |
Daerah Thailand Selatan adalah daerah dimana Partai Demokrat selalu memperoleh suara tinggi dalam semua kampanye pemilu dalam masa beberapa tahun belakangan ini. Oleh karena itu, keputusan Partai oposisi kali ini akan menciptakan banyak kesempatan dalam memecahkan masalah atas situasi rumit di daerah paling selatan Thailand.
Kerajaan Thailand telah menghabiskan dana sebesar USD3,5 Milyar atau sekira Rp320 Triliun (Rp 9145 per USD) dalam operasi militer untuk menumpas geriliwan pro kemerdekaan Patani namun konflik selama delapan tahun terakhir tetap meningkat.
Setidaknya 535 orang tewas tahun lalu dalam konflik yang terjadi pada tahun 2011. Jumlah ini jauh lebih tinggi dari tahun 2010 yang mencapai 521. Hampir dua orang tewas setiap harinya di Thailand Selatan. Ini jelas sangat mengkhawatirkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar