Right Of Self Determination - Give Back For The PATANIAN Entire Land

Minggu, Agustus 30, 2015

Ogos Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia - Malaysia

Right Of Self Determination: “hak anda untuk menentukan nasib sendiri atas wilayah yang kini di duduki asing. Alasan anda benar. Keinginan anda pasti terwujud. Insya Allah’’

Salam Merdeka buat Bangsa Melayu Republik Indonesia 17 Ogos 2015, Ulang Tahun Kemerdekaan Ke-70, dan Salam Hari Kemerdekaan Bangsa Melayu Malaysia pada Tanggal 31 Ogos 2015 ini merupakan ulang tahun kemerdekaan yang ke 58. 

Dimana negara serumpun Melayu dari Malaysia tahun 1957, Indonesia tahun 1945 masing-masing memerdekakan diri, akan tetapi telah mengubah bangsa Melayu PATANI ini terus menjadi 'ladang pembunuhan' (killing fields) hingga sampai abad ke-20 sekarang. Yang dapat dirasakan masyarakat bangsa rumpun Melayu di rantau yang telah bebas independent hanya sebagai penonton keatas nasib bangsa Melayu Patani. Dengan kata lain lagi, rakyat Patani terus menjadi tetamu di tanahnya sendiri...''

KAMI Bangsa Melayu PATANI terus berjuang menuntut KEMERDEKAAN seperti kalian, Merdekakanlah Bangsa Melayu PATANI  !! 

Lihat artikel dlm bahasa Indonesia di: 
http://dangerofpatani.blogspot.com/2015/06/konflik-perang-internal-dan-undang.html,
http://dangerofpatani.blogspot.com/2015/01/bicara-damai-kalian-harus-akur.html,
http://dangerofpatani.blogspot.com/2014/10/konflik-di-patani-warisan-penjajah.html,
http://dangerofpatani.blogspot.com/2014/08/dua-abad-bangsa-melayu-patani-menangis.html,
http://dangerofpatani.blogspot.com/2014/06/kolonialisme-internal-di-selatan.html, 

Lihat artikel dlm bahasa Malaysia di: 
http://www.deepsouthwatch.org/ms/node/7360,
http://www.deepsouthwatch.org/node/7155,
http://www.deepsouthwatch.org/node/7148, 



Sempena hari ini 31 Agustus, ulang tahun kemedekaan Bangsa Melayu Malaysia. Dengan mengingatkan ini sempena 58 tahun kemedekaan bangsa Melayu Malaysia, bisa sama kita nonton film 'Sarjan Hassan' melihat wadah perjuangan bangsa Melayu Malaysia bukan hanya terletak pada kekuatan senjata saja tetapi jatidiri anak bangsa itu sendiri yang akan menjadi tulang punggung keberhasilan dalam sebuah bangsa.

"Dengar kawan kawanku sekampung, aku berharap, janganlah hendaknya, ada manusia seperti ini di tanah air kita, karena, manusia yang seperti inilah yang akan merusak keturunan kita, ya ... memang bangsa kita masih muda dan masih lemah, aku tak peduli itu semua ... harapan ku hanyalah, kita sesama bangsa, bersatu lah hendaknya ... "P.RAMLEE ... (Sarjan Hassan) 1958.
Semoga bangsa Melayu Patani dapat menghibur menonton dan buat pelajaran untuk kita ambil iktibar bersama. Dapat menonton film 'Sarjan Hassan' di: https://www.youtube.com/watch?v=pgutF1zI-eU, >>

Senin, Agustus 10, 2015

Kanak Laki Menjadi Korban Keganasan Skuad Penembak Tentara Kerajaan Thai !!


kuterima kabar dari kampong
lagi kanak laki ditembak
rumahku kalian geledah
buku-bukuku kalian jarah

tapi aku ucapkan banyak terima kasih
karena kalian telah memperkenalkan
sendiri
pada anak-anakku
kalian telah mengajar anak-anakku
membentuk makna kata penindasan
sejak dini

ini tak diajarkan di sekolahan
tapi engkau penjajah Siam sekarang ini 
memperkenalkan kepada semua kita
setiap hari di mana-mana
sambil membawa senapan

kekejaman kalian
adalah bukti pelajaran
yang tidak pernah ditulis

kau
menindas
sampai
di luar batas
.......................

Kanak Laki Menjadi Korban Keganasan Skuad Penembak Tentara Kerajaan Thai !!

Sabtu, (09/08) pada pukul 05.30 waktu setempat. Anak laki yang bernama Ikhlas Ayak usia 13 tahun ditembak mati oleh aparat teroris dalam kondisi korban yang sedang tidur di dalam rumahnya. Kejadian ini terjadi di kampong Pulea Desa Barak Kabupaten Yaha Propinsi Yala di Ujung Selatan Thailand.

Sebelum kejadian ini (31/07) ada terjadi serangan atas markas relawan tentara di daerah yang sama menyebabkan sebanyak 18 relawan tentara korban luka-luka.

Menurut masyarakat dikampung sini bahwa tindakan melepas tembakan rambang ini dilakukan skuad penembak tentara pemerintah Thai sebaagi reaksi dari pihak Gerakan Pembebasan Patani pada pekan lalu yang menyerbu di dalam kamp tahanan relawan tentara di daerah yang sama menyebab 18 luka luka serta melarikan laras senapan.

Aksi gabas ini bukan hal yang baru terjadi malahan sudah sering terjadi demikian. Tindakan ini menteror masyarakat warga disini. Ini sangat brutal karena korban terdiri pada kanak yang tidak berdosa.