Narathiwat – Dua relawan pertahanan kolonial Thailand tewas ketika
geriliya RKK (Ronda Kumpulan Kecil) bersenjata masuk ke satu pabrik pada
Jumat pagi (06/01) di desa Jalan Bah, Resok, Provinsi Narathiwat,
Thailand Selatan, dan mulai menembak, kata polis.
Pihak
keamanan menyalahkan serangan itu pada Pejuang Kemerdekaan Patani
Darussalam.
Pejabat polis setempat mengatakan, sekitar 30
penyerang masuk ke kompleks pabrik pada sekitar pukul 02.45 dan menembak
para relawan pertahanan itu, yang kemudian membalas serangan tersebut.
Dua
relawan pertahanan tewas di tempat dan tiga orang lainnya terluka
parah.
Para geriliya RKK yang bersenjata itu melarikan
diri, mengambil lima senjata milik relawan tersebut, satu pucuk M.16 dan
4 laras AK serta sekotak peluru.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa para pejuang Muslim Patani masuk kedalam pos dengan menggunting kawat listrik berduri di halaman sekitar pukul 2:30 pagi. kelompok pertama memotong kawat listrik berduri, menembaki anggota paramiliter Thailand dan gedung, dan mengambil sebuah senapan serbu M16 dan empat AK-47 dan amunisinya.
Kelompok kedua memotong
pohon-pohon untuk menghalangi jalan saat pos tersebut diserang dan
membakar ban-ban untuk mencegah pasukan pendukung mencapai tempat
kejadian.
Pihak kepolisian Thailand percaya serangan
tersebut telah dipersiapkan dan direncanakan oleh gerliya RKK Patani
dengan baik dan telah diimplementasikan sebagai sebuah serangan balik
terhadap penyerbuan pasukan keamanan Thailand.
Satu
peperangan gerilya Patani di tiga provinsi selatan telah berkobar sejak
tahun 2004 dan wilayah tersebut telah dilanda oleh pemboman dan
penembakan hampir setiap hari sejak itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar