Komando Operasi Keamanan Internal (ISOC) Thailand mengusulkan pembentukan empat komite kerja yang bertugas menyelesaikan lebih dari satu dekade konflik berdarah yang panjang di provinsi Thailand selatan. Demikian kata Kolonel Banpot Poolpian, juru bicara ISOC, Sabtu (16/08).
Dia mengatakan, usulan itu dibuat selama pertemuan Jumat, dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Dewan Nasional untuk Ketentraman dan Ketertiban (NCPO) dan wakil kepala militer Jenderal Udomdej Sitabutr, diadakan di kantor pusat Dewan Keamanan Nasional (NSC).
Berdasarkan proposal untuk memecahkan konflik selatan yang hampir setiap hari terjadi sejak Januari 2004, langkah-langkah yang harus disiapkan oleh empat butir komite kerja akan dikirim dan kemudian disusun oleh NSC, sehingga bisa menjadi rencana yang berkelanjutan.
Tetangga Malaysia akan diminta untuk bertindak sebagai fasilitator dalam pembicaraan damai antara pemerintah Thailand dan para pemimpin pejuang pembebasan Melayu Patani.
Tiga langkah akan disiapkan, termasuk persiapan untuk tempat guna mengadakan pembicaraan damai, penandatanganan ratifikasi setelah negosiasi damai dapat dicapai pada tingkat yang sesuai dan persiapan bersama peta-jalan, kata Kolonel Banpot.
Perundingan perdamaian sebelumnya diadakan antara pejabat pemerintah Thailand tinggi dan perwakilan dari Barisan Revolusi Nasional (BRN) gerakan di Malaysia, yang bertujuan mencari solusi untuk konflik berdarah di provinsi paling selatan, terutama Yala, Pattani dan Narathiwat.
Pertemuan pertama antara delegasi keamanan Thailand dan perwakilan faksi Barisan Revolusi Nasional (BRN) diadakan di ibu kota Malaysia Kuala Lumpur pada 28 Februari tahun lalu, sebuah pertemuan yang diikuti oleh tiga putaran dialog.
Sebelum ini, Datuk Seri Ahmad Zamzamin Hashim, kepala fasilitator Malaysia, mengatakan Malaysia telah menawarkan untuk melanjutkan perannya sebagai fasilitator perundingan perdamaian antara pemerintah Thailand dan pejuang pembebasan Patani untuk menemukan resolusi bagi konflik lama di provinsi-provinsi perbatasan Thailand Selatan itu.
Tetapi Malaysia bersedia untuk memfasilitasi pertemuan kelompok kerja bersama serta masa depan untuk mencapai perdamaian di Thailand Selatan. Setiap jadwal baru untuk pembicaraan, jika disetujui oleh pemerintah Thailand yang baru, belum ditetapkan, katanya.
Baca lanjut di:
Proses Perdamaian di Selatan Thailand: Pemerintah Yingluck Disepakati Dengan Pejuang BRN, http://dangerofpatani.blogspot.com/2013/02/proses-perdamaian-di-selatan-thailand.html,
Pintu Rundingan Kedua Diwarnai Bom dan Serangan, http://dangerofpatani.blogspot.com/2013/03/pintu-rundingan-kedua-diwarnai-bom-dan.html,
Perundingan Mendatang 29 April, Ledakan Bom Dua Tentera Tewas Enam Cedera Parah Dalam 36 Insiden, http://dangerofpatani.blogspot.com/2013/04/perundingan-mendatang-29-april-ledakan.html,
Putaran Kedua, BRN Daftar Lima Poin Tuntutan, http://dangerofpatani.blogspot.com/2013/05/putaran-kedua-brn-daftar-lima-poin.html,
Gencatan Senjata Ramadhon Berdarah ..!!, http://dangerofpatani.blogspot.com/2013/07/gencatan-senjata-ramadhon-berdarah.html,
Kerajaan Thailand Pengkhianat, BRN Hentikan Rundingan Damai, http://dangerofpatani.blogspot.com/2013/08/kerajaan-thailand-pengkhianat-brn.html,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar