Warta Thai News Agency pada Sabtu (6/4/2013) menyebutkan sebuah bom jalanan meledak saat mobil Thongthawat melintas di jalan antara Yala-Betong di Bannang Star Jumat (05/04). Gara-gara kejadian itu, Thongthawat menderita luka parah dan tewas di rumah sakit.
Kalangan pejabat Thailand, memberitahukan telah terjadi satu serangan bom di provinsi Yala, Selatan Thailand sehingga menewaskan 2 pejabat provinsi.
Juru bicara tentara provinsi Yala, jenderal Pramote Promin memberitahukan bahwa para pelaku serangan bom telah memasang bahan peledak dalam tabung gas yang disimpan di tepian jalan dan meledak tepat pada saat mobil yang membawa Wakil Gubernur provinsi Yala, Issara Thongthawat dan Sekretaris Harian urusan Keamanan, Chavalit Krairisk lewat.
Serangan bom ini telah menewaskan dua pejabat tersebut dan sopirnya mendapat luka parah.
Pada hari yang sama, juru bicara Tentara Thailand, Kolonel Sansern Kaewkamnerd memberitahukan bahwa 13 serdadu Myanmar telah tewas dalam satu baku hantam dengan sekelompok bersenjata yang tidak disebut namanya di daerah garis perbatasan antara dua negara.
Menurut Kolonel Kaewkamnerd, Pemerintah Thailand telah melakukan investigasi darurat setelah mendapat laporan dari pihak Myanmar. Pemerintah Thailand mencurigai satu kelompok asal Thailand yang pernah merembes secara tidak sah kedalam wilayah Myanmar bersangkutan dengan kasus ini.
Kawasan Yala salah satu provinsi di Selatan Thailand yang memang masih diwarnai konflik membara. Sebelumnya, terjadi pembunuhan terhadap seorang prajurit marinir Thailand di situ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar