Right Of Self Determination - Give Back For The PATANIAN Entire Land

Rabu, Oktober 10, 2012

Peperangan Melayu dan Siam, Muslim dan Budha Masih Berterusan


Di Selatan Thailand 11 orang mati di tenembak. Termasuk diantaranya tiga personil paramiliter, dalam satu hari pertumpahan darah di daerah selatan, yang dilanda konflik, kata juru bicara polis Thailand, Selasa (9/10).

Anggota paramiliter itu diserang ketika dalam perjalanan menggunakan truk pada Senin (8/10) di provinsi Pattani di daerah perbatasan, yang berpenduduk majority Melayu Muslim, tempat konflik selama delapan tahun terakhir telah menewaskan ribuan orang.

Pada hari yang sama, empat penyadap karet warga Buddha tewas dalam perjalanan mereka ke tempat kerja akibat dua serangan senjata api terpisah di Pattani, sementara dua warga Melayu Muslim tewas dalam satu serangan di provinsi Yala, kata polis.

Dua pedagang sayur juga ditembak mati di provinsi Songkhla, yang relatif tidak tersentuh kerusuhan sampai sejumlah serangan tahun ini, termasuk serangkaian bom mobil April yang menewaskan 15 orang.

Satu rangkaian konflik yang menuntut hak sebuah Negara Patani merdeka luas melanda daerah Thailand selatan dekat perbatasan dengan Malaysia sejak tahun 2004. Konflik ini menewaskan lebih dari 5.300 orang, baik warga Buddha dan Muslim akibat serangan senjata api atau bom hampir setiap hari.

Pihak berwenang mengatakan pada Agustus mereka melakukan perundingan perdamaian tidak resmi dengan sejumlah gerilyawan Melayu Patani.

"Kami sedang berusaha melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah aksi kekerasan seperti ini tetapi masih belum berhasil," kata juru bicara angkatan darat daerah selatan Kolonel Pramote Prom-in kepada AFP Selasa.

Para gerilyawan Patani merupakan perang akibat satu sejarah diskriminasi terhadap etnik Melayu yang Muslim oleh pemerintah dan pelanggaran hak asasi manusia yang banyak dilakukan tentara Thailand.


1 komentar:

  1. Peperangan akan berterusan selagi pihak Thai menindaskan orang Islam.Orang wajib menentang kezaliman yang dilakukan oleh rejim Buddha yang berpusat di Bangkok

    BalasHapus