Sebagian besar masyarakat Patani, utamanya kalangan
dewasa hingga tua, lebih banyak menggunakan bahasa Melayu Patani atau Kecek
Nayu (dialek Melayu). Telinga Indonesia
mungkin agak sulit menangkap percakapan dalam Kecek Nayu apabila mereka
berbicara cepat. Namun apabila berbicara lambat, maka banyak kesamaan bahasa
dengan Melayu Malaysia
ataupun Bahasa Indonesia. Mereka menyebut `Babo` untuk memanggil `Bapak.` Menyebut
`Toh Ayah` untuk memanggil Kakek dan `Siti` untuk memanggil `Nenek.` Menyebut
dirinya sendiri sebagai Orae Nayu (orang Melayu).
Anak-anak muda Melayu di selatan Thailand jika hari
sabtu dan minggu yang libur, anak anak muda ini akan belajar madrasah di masjid
atau di gedung sekolah, jadi anak anak sekolah madrasah belajar mengaji,
belajar bahasa Arab dan juga belajar bahasa Melayu. Sehari harinya, hari lain
disini, hari isnin sampai dengan jumaat, anak anak ini akan belajar di sekolah
nasional, sekolah Siam
Secara bahasa maupun kultural, Melayu Patani amat
dekat dengan Melayu Kelantan (Malaysia).
Karena secara geografis mereka bersisian dan secara historis adalah bagian dari
kesultanan yang sama lima abad Silam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar