Tiga luka-luka dan seorang kanak perempuan meninggal dunia kena lepasan tembakan dari aparat tentera di desa Hute Jele, daerah Bacok provinsi Narathiwat.
Peristiwa berdarah ini berlaku pada hari kamis (23/10). Keluarga mangsa terdapat tiga luka-luka dan seorang kanak perempuan berusia 10 tahun meninggal dunia. Keganasan ini diberi penjelasan dari pihak tentera demi menjalankan tugas. Bahwa benar salah satu anggotanya melepas tembakan keatas mengsa yang sedang memandu picup dijalanan pada waktu malam. Pada seketika itu, mereka diberi arahan untuk berhenti oleh tentera. Keluarga mangsa ketakutan dari seragam hitam dipenuhi senjata. Mangsa terus memecutkan mobil karena kepanikan, dengan itu berlaku lepaskan tembakan keatas mangsa. Pihak tentera membayar kompensasi keatas keluarga mangsa dengan jumlah uang lima ratus rubu baht.
Tindakan ini jelas melihat militer jauh lebih tak bermoral. Mereka bertindak brutal, bahkan tanpa pandang bulu apakah sasarannya anak-anak atau orang-orang tua. Mereka dengan semena-mena melepas tembakan orang-orang tak berdosa secara brutal.
Uang kompensasi hanya menjadi taruhan nyawa bagi seorang bocah yang tidak berdosa, di manakah keadilan dalam melibatkan kesalahan keatas aparat militer yang melakukan tidakan penjenayah kriminal .. ??
Lihat Sambungan - Aparat Tentera Melarang Mahasiswa Melawat Keluarga Korban, di: http://dangerofpatani.blogspot.com/2014/10/aparat-tentera-melarang-mahasiswa.html,
Lihat Sambungan - Aparat Tentera Melarang Mahasiswa Melawat Keluarga Korban, di: http://dangerofpatani.blogspot.com/2014/10/aparat-tentera-melarang-mahasiswa.html,
Malam Berdarah, Tiga Luka Satu Bangkai !!
panas terik malam campuran merah
terbawa angin ancaman ke mana-mana
koran hari ini memberitakan
tiga warga desa di tembak aparat tentera
satu kanak menjadi bangkai tidak berdosa
korban kekarasan
muncul kembali ke permukaan
air mata bersimbah darah
aparat malang-melintang di jalanan
warga desa bangkit dari ingatan
mereka yang dulu diam
kali ini
cerita itu siapa akan membantah
waktu juga yang menyingkap
retorika aparat penguasa
walau senjata ditodongkan kepadamu
walau sepatu di atas kepalamu
di atas kepalaku
di atas kepala kita
ceritakanlah ini kepada siapa pun
sebab cerita ini belum tamat !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar