Keamanan Negeri Gajah Putih di bahgian Selatan makin memprihatinkan. Terbaru, lagi dua ledakan bom mengguncang Pattani, Selatan
Lebih ironis, sasarannya adalah hotel yang empat tahun
lalu diguncang tragedi serupa. Belum ada laporan korban jiwa dalam ledakan
tersebut.
Bangkok Post melaporkan, juru bicara kepolisian
Pattani menyatakan, bom meledak di belakang hotel CS Pattani di distrik Muang
dan menyebabkan hotel itu terbakar hingga ke lantai 7. Semua tamu dievakuasi
dari hotel dan hanya satu orang yang mengalami luka. Hotel CS pertama kali
dibom pada 2008 yang menewaskan tiga orang dan 10 luka-luka.
Investigasi awal oleh polis mengatakan, bom seberat 10
kg itu diperkirakan merupakan bom rakitan yang disembunyikan dalam mobil yang
diparkir di dekat dapur. “Saya bisa merasakan getaran bom itu karena rumah saya
hanya berjarak 100 meter dari lokasi,” ujar seorang saksi mata.
Sekitar 30
minit setelah bom itu meledak, dua ledakan keras juga terjadi di Paknam Road dan Jaroen Pradit Road .
Ledakan itu menghancurkan instalasi listrik di kawasan itu. Akibatnya, distrik
Muang dilanda kegelapan.
Perdana
Menteri Yingluck Shinawatra langsung mengadakan rapat darurat di Bangkok untuk menentukan
langkah yang diperlukan.
Tahun in
juga sebuah Tragedi bom terparah terjadi 1 April 2012 saat Lee Gardens
Hat Yai di Plaza Hotel dibom dan menewaskan tiga orang serta melukai lebih dari
350 wisatawan. Sementara 31 Maret 2012 dua bom mobil di ibu kota
Provinsi Yala yang merenggut 11 korban dan melukai sekitar 200 orang.
Sementara di Provisi Yala minggu (29/7), sebuah bom berat 10 kg meledak. Saat kejadian, para tentara tersebut sedang begrudges melakukan pengawalan di ibu kota.
Saat itu tentara memang sedang melakukan patroli rutin, wilayah Privinsi Yala. sebuah bom yang disembunyikan di jalan itu meledak dan menghantam kendaraan patroli.
Serangan di Yala itu terjadi sekitar pukul 08.05 pm waktu setempat. Polis lokal mengatakan bom itu diledakkan melalui telepon seluler.
Menyebab 4 tentera luka. Serangan tersebut merupakan salah satu yang mematikan dalam konflik ini di wilayah Selatan.
Di wilayah tersebut, Pejuang memperjuangkan kebebasan sebuah negara yang berdaulat dari pemerintah colonial Siam-Thailand.
Lebih dari 5000 orang telah meninggal sejak kekerasan meningkat awal tahun 2004.
Sementara di Provisi Yala minggu (29/7), sebuah bom berat 10 kg meledak. Saat kejadian, para tentara tersebut sedang begrudges melakukan pengawalan di ibu kota.
Saat itu tentara memang sedang melakukan patroli rutin, wilayah Privinsi Yala. sebuah bom yang disembunyikan di jalan itu meledak dan menghantam kendaraan patroli.
Serangan di Yala itu terjadi sekitar pukul 08.05 pm waktu setempat. Polis lokal mengatakan bom itu diledakkan melalui telepon seluler.
Menyebab 4 tentera luka. Serangan tersebut merupakan salah satu yang mematikan dalam konflik ini di wilayah Selatan.
Di wilayah tersebut, Pejuang memperjuangkan kebebasan sebuah negara yang berdaulat dari pemerintah colonial Siam-Thailand.
Lebih dari 5000 orang telah meninggal sejak kekerasan meningkat awal tahun 2004.
Biarkan Yingluck dengan pesta tari menarinya di Bangkok. Di sini kita saji pesta bom untuk pemerintah Siam Buddha
BalasHapus