Right Of Self Determination - Give Back For The PATANIAN Entire Land

Rabu, Agustus 01, 2012

Selatan Negeri Gajah Putih Terus Pesta Bom, Perdana Menteri Yingluck Rapat Darurat




Keamanan Negeri Gajah Putih di bahgian Selatan makin memprihatinkan. Terbaru, lagi dua ledakan bom mengguncang Pattani, Selatan Thailand, Selasa (31/7) malam waktu setempat. 

Lebih ironis, sasarannya adalah hotel yang empat tahun lalu diguncang tragedi serupa. Belum ada laporan korban jiwa dalam ledakan tersebut.

Bangkok Post melaporkan, juru bicara kepolisian Pattani menyatakan, bom meledak di belakang hotel CS Pattani di distrik Muang dan menyebabkan hotel itu terbakar hingga ke lantai 7. Semua tamu dievakuasi dari hotel dan hanya satu orang yang mengalami luka. Hotel CS pertama kali dibom pada 2008 yang menewaskan tiga orang dan 10 luka-luka.

Investigasi awal oleh polis mengatakan, bom seberat 10 kg itu diperkirakan merupakan bom rakitan yang disembunyikan dalam mobil yang diparkir di dekat dapur. “Saya bisa merasakan getaran bom itu karena rumah saya hanya berjarak 100 meter dari lokasi,” ujar seorang saksi mata.

Sekitar 30 minit setelah bom itu meledak, dua ledakan keras juga terjadi di Paknam Road dan Jaroen Pradit Road. Ledakan itu menghancurkan instalasi listrik di kawasan itu. Akibatnya, distrik Muang dilanda kegelapan.

Perdana Menteri Yingluck Shinawatra langsung mengadakan rapat darurat di Bangkok untuk menentukan langkah yang diperlukan. 

Tahun in juga sebuah Tragedi bom terparah terjadi 1 April  2012 saat Lee Gardens Hat Yai di Plaza Hotel dibom dan menewaskan tiga orang serta melukai lebih dari 350 wisatawan. Sementara 31 Maret 2012 dua bom mobil di ibu kota Provinsi Yala yang merenggut 11 korban dan melukai sekitar 200 orang. 

Sementara di Provisi Yala minggu (29/7), sebuah bom berat 10 kg meledak. Saat kejadian, para tentara tersebut sedang begrudges melakukan pengawalan di ibu kota.

Saat itu tentara memang sedang melakukan patroli rutin, wilayah Privinsi Yala. sebuah bom yang disembunyikan di jalan itu meledak dan menghantam kendaraan patroli. 

Serangan di Yala itu terjadi sekitar pukul 08.05 pm waktu setempat. Polis lokal mengatakan bom itu diledakkan melalui telepon seluler. 

Menyebab 4 tentera luka.  Serangan tersebut merupakan salah satu yang mematikan dalam konflik ini di wilayah Selatan. 

Di wilayah tersebut, Pejuang memperjuangkan kebebasan sebuah negara yang berdaulat dari pemerintah colonial Siam-Thailand.  

Lebih dari 5000 orang telah meninggal sejak kekerasan meningkat awal tahun 2004.


1 komentar:

  1. Biarkan Yingluck dengan pesta tari menarinya di Bangkok. Di sini kita saji pesta bom untuk pemerintah Siam Buddha

    BalasHapus