Right Of Self Determination - Give Back For The PATANIAN Entire Land

Jumat, Agustus 17, 2012

17 Menteri Menyusun Rencana Penyelesaian Konflik Perbatasan Malaysia-Thailand

PM Thailand meminta komite menilik ulang rencana penyelesaian konflik yang telah terjadi sejak 2004.

Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra, menyampaikan ketidakpuasannya mengenai rencana penyelesaian konflik yang disusun 17 menteri untuk mengatasi kekerasan yang terus berlangsung di provinsi perbatasan Malaysia-Thailand, demikian disampaikan Menteri Pertahanan, Marsekal Sukumpol Suwanatat.

Sebuah komite yang  diketuai oleh Wakil Perdana Menteri Yutthasak Sasiprapa dibuat untuk menyusun kebijakan dan strategi untuk menghadapi kekerasan di
Thailand selatan.

"Perdana menteri tidak puas dengan beberapa poin rencana dan mereka akan disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan. Beberapa poin yang tidak dibutuhkan sebaiknya dihapuskan saja,"kata Suwanatat, dilansir dari
AFP.

Pada bulan suci Ramadhan ini, wilayah selatan
Thailand diwarnai insiden berdarah. Setidaknya berlaku insiden pemboman dan penembakan setiap hari yang berlangsung di wilayah yang menjadi lokasi konfik berkepanjangan tersebut. Aksi Pejuang Kebebasan Patani dengan pemerintah colonial Thai-Siam telah tercetus kembali obor Revolusi sejak tahun 2004 di provinsi paling selatan Thailand, yakni di Pattani, Narathiwat, Yala dan sebagian daerah Songkhla.

Serangan bom atau penembakan yang terjadi hampir setiap hari telah menewaskan lebih dari 5000 jiwa dalam kurun waktu delapan tahun.

1 komentar:

  1. Ini semua berpunca daripada sikap Siam yang angkuh dan bodoh sombong.Patani Darussalam BUKAN milek Siama.Siam adalah penjajah yang tidak segan silu membunuh umat Islam yang tidak berdosa.Memperlaku manusia Melayu Islam bukan saperti manusia.Tindakan inilah mencetuskan tindak balas yang agresif terhadap Siam.Dan tindakan ini wajar sekali

    BalasHapus