Right Of Self Determination - Give Back For The PATANIAN Entire Land

Rabu, Juni 06, 2012

Persatuan Mahasiswa Wilayah Yala Demonstrasi Menuntut 3 Orang Mahasiswa yang Ditahan

''Penetapan daerah darurat hanya melahirkan rasa takut. Rasa takut kini kian menjadi dan masyarakat selatan tidak tahu lagi siapa yang harus dipercaya. Ini akan melahirkan efek negatif dalam jangka panjang yang sulit disembuhkan''



Yala- Pada hari Selasa tanggal 4 Juni 2012, Persatuan Mahasiswa Wilayah Yala perbatasan Selatan Thailand pergi menziarahi anggota rakannya yang ditangkap oleh tentera Thailand.

Lebih kurang jam 08,00 am waktu Thailand,
pada tanggal 31 Mei 2012 Tiga orang mahasisiwa dipenjara oleh tentera setempat dengan alasan keamanan. Tiga orang mahasisiwa 1. Sukri Te’ 2. Ilyas Ismail dan 3. Nurman Abdullah. Ketiga adalah anggota aktivis Persatuan Mahasiswa Wilayah Yala. Tiga orang pelajar Muslim ditangkap oleh pihak tentara Thailand

Sekitar 50 orang Persatuan Mahasiswa berdemonstrasi meminta tiga orang yang ditangkap. Tiga  orang Mahasiswa, mereka adalah aktivis pelajar yang seringkali turun lapangan bersama persatuan mahasiswa siswi wilayah Yala. Para para pemuda Mahasiswa Muslim yang berdemonstrasi tersebut membawa beberapa tuntutan kepada aparat keamanan.

Tuntutan mereka adalah; 1. Meminta polis dan tentara bertindak adil dan memberi pejelasan kepada public atas penahann terhadap tersangka. Dan 2. Untuk membuat transparansi dalam benak para siswa untuk mengurangi ambiguitas dan masyarakat untuk menghindari penggunaan kekuatan hukum atau bertindak secara ilegal.

Sebelumnya ini, pada 5 April 2010, enam orang pelajar Muslim dan seorang tukang masak Restoran Warisan ditangkap oleh pihak tentara Thailand dengan tuduhan terlibat dalam aktivitas pengeboman semenjak tahun 2004. Tuduhan tersebut tidak berdasarkan bukti apapun. 

Sekitar 150 orang pelajar aktivis juga berdemonstrasi meminta tujuh orang yang ditangkap supaya pihak polis dan tentara bertindak adil dan segera membebaskan mereka secepat mungkin. Para pelajar berdemonstrasi memohon pihak polis dan tentara menghapuskan tuduhan palsu yang mengatakan pelajar sebagai teroris yang meletupkan bom di selatan Thailand

Enam orang pelajar universitas bekerja di Restoran Warisan pada libur panjang untuk mencari rezeki yang dapat membantu mengurangkan beban keuangan semasa belajar. Penangkapan ini adalah usaha untuk menakut-nakuti gerakan pelajar dala memperjuangkan keadilan dalam konflik Patani.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar