Tepatnya hari Selasa 30 Oktober 2012, Seorang guru agama gugur tertembak di wilayah selatan Thailand yang
rawan konflik. Pihak berwenang Thailand belum mengetahui siapa dalang
dari penembakan ini.
Dalam laporan yang dikeluarkan oleh polis, penembakan tersebut terjadi pada pukul 7 pagi waktu setempat di distrik Yarang, Provinsi Pattani.
Dalam laporan yang dikeluarkan oleh polis, penembakan tersebut terjadi pada pukul 7 pagi waktu setempat di distrik Yarang, Provinsi Pattani.
Selama ini Provinsi Pattani kerap dipenuhi
aksi penyerangan yang melibatkan antar Pejuang Kemerdekaan Patani dengan pemerintah kolonial Thailand. Peperangan ini,
menyebabkan warga Muslim dan Budha sering menjadi sasaran wilayah tersebut.
Korban bernama Mahama Ma-ae, merupakan seorang guru agama Islam Pondok Haji Harun atau dengan nama Thamvitaya Mulniti Shcool yang terletak di distrik Muang, Provinsi Yala berhampiran dengan masjid Besar Yala. Pria berusia 47 tahun itu hendak pergi ke tempatnya mengajar.
Saat berada di jalanan, mobil yang dikendarai Mahama tiba-tiba saja dihadang oleh mobil lain dan ditembaki dengan senapan M-16 dari belakang mobilnya. Mahama tertembak beberapa kali di badan dan kepalanya.
Saat ini polis sedang melakukan penyelidikan akan siapa yang bertanggung jawab atas penembakan tersebut. Mereka belum memiliki petunjuk jelas atas penembakan tersebut.
Korban bernama Mahama Ma-ae, merupakan seorang guru agama Islam Pondok Haji Harun atau dengan nama Thamvitaya Mulniti Shcool yang terletak di distrik Muang, Provinsi Yala berhampiran dengan masjid Besar Yala. Pria berusia 47 tahun itu hendak pergi ke tempatnya mengajar.
Saat berada di jalanan, mobil yang dikendarai Mahama tiba-tiba saja dihadang oleh mobil lain dan ditembaki dengan senapan M-16 dari belakang mobilnya. Mahama tertembak beberapa kali di badan dan kepalanya.
Saat ini polis sedang melakukan penyelidikan akan siapa yang bertanggung jawab atas penembakan tersebut. Mereka belum memiliki petunjuk jelas atas penembakan tersebut.
Menurut masyarakat setempat, orang-orang yang diduga penembakan tersebut sebagai Squad kematian pemerintah.
Sejak Januari 2004 lebih dari 5.000
orang terbunuh dan 8.000 lainnya luka-luka di wilayah Thaliand selatan.
Adapun provinsi yang kerap dilanda kerusuhan antara lain provinsi Yala,
Pattani, dan Narathiwat.
Zalim. Zalim. Maha zalim. Semoga Allah menimpakan laknat kpd tukang zalim.
BalasHapus