Right Of Self Determination - Give Back For The PATANIAN Entire Land

Kamis, April 12, 2012

Isya' Berdarah, Dua Tewas Satu Luka Parah



Pada 11 April 2012, jam 8.00 malam, berlaku satu kejadian penembakan penduduk kampong Benaeperai Penarik wilayah Pattani, Thailand Selatan. Kejadian tersebut berlaku selepas peduduk tersebut selasai solat Isya' di Musolla Sabilulkhoir (Madrasah) yang sedang megobrol  seramai 5 orang. 


Sekelompok orang bersenjata menembak dan membunuhdua warga Muslim saat mereka meninggalkan masjid setelah shalat Isya di wilayah Thailand selatan. Mereka masih di dalam kompleks masjid ketika mereka ditembak setelah shala.


Menurut warga desa di tempat kejadian, setelah mereka selesai doa bersama masing-masing siap ingin pulang kerumahnya. Bahwa mangsa yang terselamat menceritakan detik kejadian ini dengan mengatakan bahwa:

Mangsa yang tewas Yali Lahea (52), seketika itu mangsa ingin  pulang kerumah dan  menutup semua lampu musolla tersebut, hanya lampu yang tidak dipadamkan tempat ambil wuduk  dan lampu paling utama Musolla di tanggalkan. 

Setelah mangsa tewas melangkah kaki untuk keluar dari halaman Musolla bersama  jiran Chesofiah Wok yang cedera parah mereka terdengar suara mengatakan "Mahu kemana?" (dalam Bahasa Thai) dan  terus lepas ditembakan kearahnya.  

Sejumlah pria bersenjata tiba-tiba menembak ke kerumunan jamaah yang baru keluar dari masjid usai melaksanakan shalat berjamaah di Masjid.

Ketika itu Ramli Hj.Doleng suami kepada Chesofiah yang masih berada dalam pagar Musolla cuba melarikan diri ke dalam Musolla tapi bertembong dengan kelompak gelap yang memakai pakaian seramgam warna hitam sedang mengacu senapang kearahnya dan akhir Ramli ditembak mati di tempat kejadian tersebut, tutur penduduk desa.


Selama konflik bersenjata, lebih dari 5.100 orang telah tewas, baik dari kalangan entis Melayu dan warga Buddha. Sejak kerusuhan meningkat pada Januari 2004, konflik di Thailand Selatan sebagian besar terjadi di wilayah Pattani, Yala dan Narathiwat. 

Wilayah Thailand Selatan yang didominasi Muslim, sejak lama melakukan perlawanan untuk meraih kemerdekan dari Thailand Utara. Ini membuat wilayah ini selalu dibayangi berbagai serangan bom dan kekerasan kepada pihak tentara, para pejuang, dan warga sipil hampir setiap harinya.

Ini diperburuk dengan penempatan puluhan ribu tentara oleh Pemerintah kolonial Thailand. Selain itu pemerintah Thailand juga menjadikan beberapa wilayah dominasi muslim beretnis Melayu ini sebagai daerah darurat militer.
 
Kronologi penembakan :  
  • 5 April 2012, Dua penduduk Melayu Muslim terkena tembakan menyebab seorang bapa tewas dan anak lelaki tercedera. Kejadian lebih kurang 1 kilometer jarak jauh dari kampong tersebut. 
  • 7 April 2012, Penduduk Budha ditembak mati di kampong tersebut pada jarak  lebih kurang 500 meter.  
  • 9 April 2012, Penduduk Melayu muslim ditembak mati di sebelah kampong tersebut.










      Laporan dari : INSouthmedia & Southern Peace Media

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar