Seorang imam lagi-lagi terbunuh yang kali ini menimpa seorang imam di Masjid Payo Luar, Kabupaten Teluban, di Ujung Selatan Thai. Seorang pemimpin Melayu ini ditembak mati di provinsi Pattani, pada hari Sabtu (05/09) lalu.
Haji Dormeng Benjaewan, imam berusia 76 tahun dari Masjid Payo Luar di kabupaten Teluban (Saiburi), ditembak beberapa kali oleh tersangka yang diketahui berboncengan sepeda motor, di depan sebuah toko makanan.
Ia dipindahkan ke sebuah rumah sakit lokal dan meninggal karena luka-luka di kepala dan tubuhnya. Haji Dormeng Benjaewan sangat dihormati di antara penduduk lokal setempat.
Beberapa imam telah tewas dalam konflik yang melanda antara etnis Melayu Patani yang menentang pemerintah penjajah Thailand, dan meminta pemisahan diri.
Dalam kasus pada bulan Agustus 2013, Imam Yacob Raimanee dari masjid jamek Pattani, ditembak mati di kota Pattani. Meski belum diidentifikasi, pihak di balik pembunuhan Raimanee diduga skuad penembak pemerintah Siam Thai.
Bulan November lalu, Abdullateh Todir, seorang imam berusia 49 tahun di provinsi Yala, juga ditembak mati oleh apa yang surat kabar The Nation menyebutnya sebagai skuad kematian pro-pemerintah nakal. Abdullateh Todir sendiri dihormati oleh masyarakat local.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar