..Pengungkap KEBENARAN sama pentingnya dengan penyelesaian KONFLIK itu sendiri..
Rabu, Juli 30, 2014
Kamis, Juli 17, 2014
Warga Melayu Patani Dilanda Paranoia
"Ada yang menculik, ditahan dan hilang, tempatnya saya tahu di mana, ditembak, dibuang...!!
Kaburnya garis batas antara kawan dan lawan mengakibatkan aparat keamanan jadi sering salah langkah dan bertindak membabi buta. Kesalahan penahanan tersangka atau penyerangan bersenjata bukan kejadian langka di Patani Selatan Thailand.
Tak dapat dihindari, ketidakmampuan memisahkan secara tegas antara kawan dan lawan segera menular dari jajaran pemerintah dan keamanan ke warga masyarakat biasa: pegawai swasta, pengusaha, pedagang, buruh penyadap getah karet, hingga petani di desa-desa. Mereka semua terjangkit paranoia dan saling curiga yang berlebihan, bahkan kepada aparat tentera yang menjaga keamanan.
Rasa saling curiga pun berkembang. Bukan hanya di antara warga Melayu dan Siam, tapi juga di antara warga Melayu yang juga sama aparat tentera kerajaan.
Adanya rasa takut yang menghantui warga Melayu di provinsi Pattani, Yala, dan Narathiwat sekarang ini. Fenomena ini muncul khususnya setelah merebaknya sejak kekerasan awal 2004.
Rasa saling curiga berkembang di antara kedua golongan. Apalagi jika mereka tak saling kenal.
Ada kesan,tentara menangkap orang hanya tersangka ‘Kambing Hitam’ untuk menenangkan warga dan menunjukkan bahwa mereka mampu mengungkap berbagai kasus kekerasan misterius yang memang meresahkan.
Adanya daftar hitam yang digunakan Pemerintah Thailand untuk menangkapi para tersangka. kemungkinan ada nama-nama yang masuk dalam daftar hanya karena dendam pribadi. Malah juga mangsa yang tidak bersalah.
Bagaimanapun, daftar hitam ini menunjukkan ketidakberdayaan aparat keamanan Thailand menggulung para gerilyawan yang sesungguhnya, sampai-sampai mereka membuat daftar tersangka yang hanya didasarkan pada informasi sumir warga biasa. Perburuan dengan cara seperti ini jelas tak menciptakan ketenangan dan kedamaian, tetapi, sebaliknya, meningkatkan rasa saling curiga di antara warga Melayu terhadap aparat pemerintah Thailand Selatan.
Rabu, Juli 16, 2014
Bangsa yang Kreatif
Perlu diketahui bahwa masyarakat Melayu Patani tergolong masyarakat kreatif, walau dalam tekanan politik dan diskriminasi, tetapi mereka terus gigih melakukan berbagai pembangunan dan eksperimen di bidang pendikdikan, pertanian dan peternakan, sehingga kehidupan mereka cukup makmur walau dana yang diberi pemerintah hanya sedikit. Kreativitas itulah yang membuat Comunity Melayu tersebut tetap sejahtera secara ekonomi walau secara politik dan social didiskriminasi.
Comunity Melayu Patani tidak berdiam diri. Mereka senantiasa berupaya untuk mandiri, terutama untuk mengembangkan kehidupan sosial dan ekonomi. Demikian pula di bidang pendidikan.
Faktor Kesejangan..?
Penduduk di propinsi di Thailand Selatan ini majority Melayu berada - Pattani, Yala dan Narathiwat dan sebagian daerah Songkla.
Sebelumnya, penduduk Melayu ini hidup berdampingan di selatan secara harmoni. Namun kini, penduduk dari etnis Melayu dan penduduk Siam dari kedua belah pihak tewas dan suasananya dipenuhi kecurigaan dan kebencian.
Jadi apa yang salah?Tampaknya ada faktor kunci yang memicu kesejangan ini. Mereka majority etnis Melayu percaya sejarah dan budaya mereka tidak diakui. Selama berabad abad, Patani adalah pusat kerajaan Melayu independen - Kesultanan Patani - yang baru bergabung secara paksaan dengan pemerintah kolonial Thailand di awal abad ke dua puluh.
Selasa, Juli 15, 2014
Sejarah Pujangga
buku sejarah mana cukup halaman catatannya
sejarah selalu penuh nama-nama pujangga
raja dan pahlawan-pahlawan gugur demi bangsa
tetapi tak pernah lengkap
bangsa kita selalu kita sebut nama-nama agung
tetapi sejarah tahu berapa juta ember darah siapa
ditenggak sudah demi hidup
mara terus berjuang sampai dini hari
marilah kita berdoa pada malam mulia al-mubarak demi arwah ! Amin
Minggu, Juli 13, 2014
Sumber Alam di Negeri Ujung Selatan
..Tanah airku tidak kulupakanKan terkenang selama hidupkuBiarpun saya pergi jauhTidak kan hilang dari kalbuTanah ku yang kucintaiEngkau kuhargai ...
Di Selatan Thailand (PATANI) terdapat tiga provinsi berpenduduk majority Melayu, yaitu Narathiwat, Pattani, Yala dan empat kabupaten provinsi Songkhla.
Juga benar bahwa provinsi di Selatan tergolong paling makmur, dengan memilki kekayaan sumber daya alam yang beraneka ragam seperti emas, minyak, gas, karet, buah-buahan, hasil lautan, perikanan, dan masih banyak lagi. Selain kekayaan sumber daya alam, Selatan negeri ini memiliki keeksotisan alam yang luar biasa seperti gunung, pantai, lautan, hutan, gua, persawahan, dan berbukitan.
Selatan negeri ini yang majority Melayu itu sangat kaya, sehingga menyumbang sebanyak 35% GNP (Gross National Product) dalam negeri Thailand, namun hanya dialokasikan 2% saja APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) pemerintahan Bangkok untuk Negeri di Ujung Selatan ini.
Namun keeksotisan alam di Selatan negeri ini masih sangat kurang diketahui oleh orang Melayu. Orang Melayu hanya mengenal lewat buku pelajaran, media massa, ataupun cerita dari orang luar negeri tentang indahnya negeri mu di Ujung Selatan itu.
Senin, Juli 07, 2014
Kawan di-Jeblos Penjara
..kutundukkan kepalaku kepadamu kawan yang dijebloskan ke penjara penjajah, hormatku untuk kalian sangat dalam, karena kalian lolos dan lulus ujian-ujian pertama yang mengguncangkan..
Langganan:
Postingan (Atom)