Di Selatan Thailad hampir tiap hari terjadi serangan senjata dan bom yang tak pernah berhenti.
Sekitar dua belas orang anggota unit gerilya RKK (Ronda Kumpulan Kecil) Pejuang Kebebasan Patani bersenjata menyerang patroli tentara melakukan rondaan dengan sepeda motor di jalan Moyo-Palas, desa Dua, Distrik Mayo, Propinsi Pattani di Thailand Selatan.
Lihat
rakaman CCTV menunjukan gerilyawan menaiki tiga buah trak pik-up menembak mati
empat tentara kolonial dan dua tentera cedera pada Sabtu (28/07) pagi.
Sekitar
12 orang gerliya Patani bersenjata menyerang segerombolan 6 anggota tentera
yang melakukan rondaan. Empat tentra tewas dan dua yang cedera.
Anggota
gerilya juga membawa lari 4 senjata M-16 dan baju kalis peluru milik anggota
tentera yang tewas, sebelum mereka melarikan diri.
Dua tentera yang cedera pada
sepeda motor yang ketiga tidak dapat lihat pada CCTV.
Insiden itu
merupakan kejadian lanjutan setelah serangan bom di Propinsi Yala, pada Rabu
(25/07) yang menewaskan lima orang anggota tentera.
Provinsi-provinsi paling
selatan yang berbatasan dengan Malaysia itu dulu adalah satu kesultanan Melayu
Muslim yang sampai Siam atau Thailand yang berpenduduk majority beragama Budha
menganeksasi wilayah itu tahun 1909, yang memicu ketegangan puluhan tahun.