"Satu-satunya jalan keluar untuk mengatasi konflik di Selatan Thai perlu mengadakan jajak pendapat pemungutan suara. Karena “Referendum" atau pemungutan suara dapat memuncul keinginan murni dari rakyat Melayu Patani mengenai nasib dan masa depan mereka”
Hari ini (21/9) sejak resolusi Majelis Umum PBB pada 1981 tiap 21 September, Hari Perdamaian Internasional dirayakan di beberpa negara.
Di Thailand, Persatuan Mahasiswa Selatan (PERMAS) di beberapa buah University di Thailand menggelar aksi untuk memperingati Hari Perdamaian Internasional.
Selain itu, mahasiswa menggelar orasi yang mengecam pemerintahan Bangkok yang dianggap tidak peka dalam menciptakan perdamaian di Thailand Selatan.
Para mahasiswa mengikuti pawai memperingati Hari Perdamaian Internasional ini menjadi momentum untuk mengajak dan menyebarkan semangat kedamaian, ketenangan, dan keharmonisan seluruh masyarakat agar gejolak intoleransi konflik di PATANI, Selatan Thailand yang sering terjadi belakangan ini dapat berkurang.
Pada perhimpuanan ini terdapat kain spanduk utama menampilkan dengan tulisan ''Right To Self Determination Of Patani People''.
Menurut para Mahasiswa PERMAS bahwa harapan rakyat Patani adalah menghendaki perdamaian dan rakyat punya hak untuk menentukan nasibnya sendiri. Satu-satunya demi untuk mencari kedamaian di Selatan.
Satu-satunya jalan keluar untuk mengatasi konflik yang berkepanjangan di Patani adalah dengan mengadakan jajak pendapat atau pemungutan suara. “Referendum" atau pemungutan suara harus dilakukan, karena pemungutan suara akan memunculkan keinginan murni dari rakyat Melayu Patani mengenai nasib dan masa depan mereka” jelasnya.
Pada perhimpuanan ini terdapat kain spanduk utama menampilkan dengan tulisan ''Right To Self Determination Of Patani People''.
Menurut para Mahasiswa PERMAS bahwa harapan rakyat Patani adalah menghendaki perdamaian dan rakyat punya hak untuk menentukan nasibnya sendiri. Satu-satunya demi untuk mencari kedamaian di Selatan.
Satu-satunya jalan keluar untuk mengatasi konflik yang berkepanjangan di Patani adalah dengan mengadakan jajak pendapat atau pemungutan suara. “Referendum" atau pemungutan suara harus dilakukan, karena pemungutan suara akan memunculkan keinginan murni dari rakyat Melayu Patani mengenai nasib dan masa depan mereka” jelasnya.
''We Want Peace'' Dapat lihat Clip di:
http://www.youtube.com/watch?v=5K5__8O81vI
http://www.youtube.com/watch?v=zWyDLFIdGNQ
http://www.youtube.com/watch?v=9EGJVrJQGgA